Pola Makan

Ternyata pola makan atau cara kita makan itu menentukan seberapa banyak nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

 

Bisa jadi kita makan sudah benar dengan pola 4 sehat 5 sempurna, makan sudah banyak, capek juga ya makan yang banyak.

Tetapi ternyata nutrisi yang masuk ke dalam tubuh kita jauh lebih sedikit daripada asupan makanan yang kita konsumsi.

 

Kalau dahulu, kita makan buah setelah makan. Tetapi ternyata ada wacana, bahwa setelah makan, lalu makan buah, maka makanan yang kita makan tadi lebih cepat membusuk dalam perut. Itulah mengapa terkadang makan di kantor, kok perut sakit ya. Karena jam makan siang di kantor tentu saja terbatas sekali. Makan lebih cepat dan makan buahnya. Beda jika kita makan di Rumah, waktu lebih leluasa, tanpa  terasa, setelah makan kita masih berbincang-bincang dahulu, mengupas buah dahulu baru mengkonsumsinya. Ini cukup memberikan waktu tubuh untuk mengedarkan nutrisi kedalam tubuh yang memerlukan terlebih dahulu, lalu baru masuklah buah-buahan ke dalam lambung.

 

Ada lagi wacana, yang ini betul-betul saya rasakan manfaatnya ketika hamil.

Jadi, bangun pagi, minum setetes jeruk nipis ditambah air satu gelas. Efeknya, rasa mual hilang dan pada saat ASI, ASI pun lancar.

Kurun waktu pagi sampai siang, kita makan buah-buahan saja. Jangan kuatir, buah-buahan pun ada yang mengandung protein dan karbohidrat.

 

Setelah jam 12 siang, barulah makan yang lain dengan kombinasi, misalnya sayur dengan nasi atau dengan daging. Sementara kalau daging hanya boleh dengan sayur bukan dengan nasi. Ini saya pelajari dari system Food Combining.

 

Hasilnya, tubuh segera mengedarkan nutrisi makanan ke tempat-tempat yang sangat memerlukannya.

Tubuh memang turun berat badannya, tetapi anak saya lahir dengan berat badan yang amat sangat sehat.

 

Selama ASI pun, jadi lancar.

 

Coba kita pelajari lagi dari sumber-sumber yang ada di internet maupun buku-buku yang di jual di toko buku

 

 

Baca juga tulisan menarik lainnya