Apa saja ya kiat-kiat untuk penderita asam urat?

Minum air bening (air putih) supaya tidak terbentuk batu ginjal, hindari juga minum minuman yang mengandung alkohol.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung sodium perlu dikurangi, sehingga kalsium di tubuh kita tidak berlebihan.

Hindari makanan yang memicu obesitas, kalaupun sudah terjadi perlu diet yang ketat. Bukan diet yang membuat menderita ya... tetapi diet yang sehat.

Hal lain yang perlu dihindari adalah faktor-faktor pemicu ketegangan jiwa, apalagi stress sampai depresi dan lain sebagainya.

Jangan lupa istirahat yang cukup ya.

Kalau badan kita terasa tidak enak dan bertanda-tanda asam urat, segeralah periksa kadar asam urat di Laboratorium Kesehatan ya. Karena hal ini bisa menimbulkan batu ginjal kalau sudah terlalu tinggi kadar asam uratnya. Kalau sudah begitu, ginjal tidak akan berfungsi dengan baik, jadinya akan mengganggu fingsi yang lain.

Ada cara tradisional dalam mengatasi asam urat kadar tinggi misalnya;

daun salam segar 10 lembar + sereh 4 batang dimemarkan + Setengah sendok makan irisan buah mahkota dewa yang sudah kering direbus dengan 600cc air sampai menjadi 200cc. Saring dan minum hangat. Ini diminum 2 kali sehari.

Sambiloto segar 20 gram + jahe merah 15 gram + temu lawak 25 gram direbus dengan 600cc sampai menjadi 300cc, saring airnya, tambahkan madu, minum hangat. ini juga diminum 2 kali sehari.

Sambiloto segar 15 gram + buah lenuca 100 gram + akar alang-alang 60 gram direbus dengan 500cc air sampai menjadi 200cc, airnya disaring dan minum hangat dan buah leuncanya dimakan. Lakukan juga 2 kali sehari.

30 gram ciplukan semacam tumbuhan + 20 gram daun dewa yang segar rebus dengan air 500cc sampai menjadi 200cc, saring dan minum hangat. 1 - 2 kali sehari ya minumnya.

200 gram ubi jalar merah + 5 buah kapulaga + 5 butir cengkih + 1 ruas ibu jari kayu manis + 15 gram jahe merah + 10 butir merica kalau bisa merica hitam + gula merah secukupnya direbus dengan 1,5 liter air sampai menjadi 0,5 liter. Saring airnya, minum hangat, ubi jalar merahnya bisa dimakan. Kalau yang ini cukup rutin sehari sekali saja.

Kalau merebus obat-obatan seperti ini gunakan panci enamel atau  periuk tanah. Selebihnya sembari meminum alternatif tradisional ini, sebaiknya tetap konsultasi dengan dokter ya. Sekalian memantau perkembangan penyakitnya.



http://belanja.bisnis-solusi.com

Baca juga tulisan menarik lainnya

Comments
1 Comments

1 comments:

Bursa Printer said...

penting banget nih infonya... bagus banget untuk jadi tambahan ilmu ;)